“Perlu lembaga independen pengganti BOPI yang menangani olahraga profesional termasuk tinju profesional agar tidak menambah daftar panjang kematian.Di Filipina saja ada Games Ammousement Board (GAB) yang merupakan lembaga independen khusus menangani olahraga profesional bekerjasama dengan pemerintah,” tegasnya.
Dengan adanya lembaga independen tersebut, kata Tommy yang dokter spesialis bedah ini, kontrol terhadap perangkat pertandingan termasuk dokter ring yang mimiliki kompentesi. Begitu juga dengan petinju yang keluar negeri untuk melakukan pertandingan. ‘Jika semua memiliki kompetensi maka kecelakaan di atas ring bisa diminimalisir,”tegasnya.
Perlu diketahui selama ini ada 5 lembaga independen yang menangani tinju profesional. Yakni, Komisi Tinju Indonesia (KTI) di bawah kepemimpinan Anton Sihombing, Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) yang dipimpin Manahan Sitomorang, Kemosi Tinju Profesional Indonesia (KTPI) dipimpin Ruhut Sitompul, Federasi Tinju Profesional Indonesia (FTPI) Nilasari Kusumo Anggraeni dan Federasi Tinju Indonesia (FTI).