Kondisi tenis meja yang mati suri ini mengusik hati salah seorang pecinta tenis meja, Singgih Yehezkiel. Ayah pecatur nasional putri, GMW Irene Kharisma Sukendar mencoba menyemarakkan kembali olahraga tenis meja dengan menggelar Liga Tenis Meja Indonesia.
Tidak tanggung-tanggung, Singgih sebagai penanggung jawab Liga Tenis Meja Indonesia akan menggelarnya dalam 3 Seri. Pada Seri I akan digelar di Bandung, Jawa Barat, 3-5 Juni 2022. Kemudian Seri 2 di Jakarta dan Seri 3 sebagai penutup di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saya tidak punya kepentingan apa-apa dan tidak memihak salah satu pihak. Sebagai pecinta tenis meja, saya hanya ingin olahraga tenis meja kembali populer seperti dulu lagi. Dan, saya ingin melihat atlet-atlet muda tenis meja kembali berkompetisi. Mengobati kerinduan mereka akan pertandingan berkualitas sekaligus mengobati kerinduan bagi pecinta tenis meja yang ingin melihat idolanya berlaga di Liga Tenis Meja Indonesia,” kata Singgih Yehezkiel yang dihubungi Jumat (3/3/2022).
Ketika disinggung soal adanya rencana Musyawarah Nasional (Munas) PTMSI dengan agenda utama pemilihan Ketua Umum PB PTMSI masa bhakti 2022-2026, Singgih yang pernah menjabat Direktur Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama) 2001-2002 enggan memberikan komentar. Begitu juga tentang persyaratan wajib calon Ketua Umum PB PTMSI Masa Bakti 2022-2026 yakni pernah menjabat atau sedang menjabat sebagai Pengurus PB PTMSI atau Pengprov PTMSI se-Indonesia yang menutup peluang pihak-pihak luar.