IPOL.ID – Presiden Jokowi dan Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekanoputri menggelar pertemuan di Persemaian Modern, Rumpin, Bogor, Kamis (10/3/2022).
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan tersebut murni membahas masalah program menjaga lingkungan. Tak ada pembahasan soal penundaan Pemilu 2024.
“Nah terkait penundaan Pemilu, sikap Bu Mega dan Pak Jokowi kan senafas, taat, tunduk dan patuh pada konstitusi. Jadi karena sudah sama, ya tidak perlu dibicarakan,” kata Hasto lewat keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat (11/3/2022).
“Nursery lebih penting bagi masa depan pembangunan yang pro lingkungan,” imbuhnya.
Hasto menjelaskan, pertemuan antara Megawati dan Jokowi memang rutin dilakukan. Kali ini dilaksanakan di kawasan Rumpin, Bogor, sebab sejak awal, Megawati menaruh perhatian yang besar terhadap gerakan penghijauan dan bagaimana menjaga kelestarian alam.
“Karena pertemuan dilakukan di Rumpin, maka yang dibahas adalah hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana menyejukkan Indonesia melalui gerak menjaga pertiwi. Hal tersebut juga menjadi salah satu concern dari BRIN di mana Ibu Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN,” jelasnya.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi sendiri diketahui menyebut bahwa pada tahun ini, lebih dari 30 nursery seperti di Rumpin yang tersebar di beberapa titik wilayah. Dari 30 nursery tersebut diperkirakan bisa menghasilkan sekitar 12 juta bibit tanaman pohon.
Sementara Megawati menyatakan dirinya berharap pembangunan persemaian itu tidak hanya akan bermanfaat untuk lingkungan. Namun juga dapat membantu meningkatkan perekonomian.
Megawati memang diketahui menaruh perhatian besar terhadap isu lingkungan hidup. Jutaan benih pohon ditanam olehnya lewat Gerakan Mencintai dan Merawat Bumi.
PDIP juga mempelopori Gerakan Menanam 10 Tanaman Pendamping Beras demi mendorong kesadaran masyarakat terkait isu lingkungan hidup dan pangan.