Menurut Menkominfo, BBPPT Kementerian Kominfo mengambil peran dalam satu milestone penting akselerasi transformasi digital, yaitu memastikan perangkat yang digunakan oleh masyarakat baik itu handheld, laptop, notebook, aman dari aspek kesehatan bagi pengguna.
“Selain itu, BBPPT juga mempunyai tugas untuk memastikan perangkat-perangkat telekomunikasi maupun radio-radio telekomunikasi yang digunakan oleh industri, termasuk industri penerbangan nasional memenuhi standar global dan tidak terdapat interferensi,” jelasnya.
Pengembangan Pusat Pengujian Perangkat TIK di Tapos, Depok, Jawa Barat akan menempati luas lahan sebesar 22,723 m2. Lebih dari setengah bangunan akan menjadi fasilitas laboratorium uji berstandar internasional. Bangunan laboratorium akan dibangun sebanyak empat lantai dengan desain futuristik dan ramah lingkungan
Direktur Jenderal SDPPI Kementerian Kominfo, Ismail menyatakan BBPPT di Tapos akan dilengkapi dengan lima laboratorium. “Pertama adalah EMC (electromagnetic compatibility). Jadi kita akan membangun laboratorium untuk menguji seluruh perangkat yang digunakan biar kompatibel, tidak saling mengganggu, tidak menimbulkan efek negatif antar satu perangkat dengan perangkat yang lainnya,” jelasnya.