Sedangkan untuk 23,7 persen wilayah lainnya, awal musim kemarau tersebar pada bulan Januari, Maret, Juli, Agustus, September, dan Oktober.
“Bila dibandingkan terhadap rerata klimatologis awal musim kemarau, yaitu rerata klimatologis mulai tahun 1991 sampai 2020, terkait dengan awal musim kemarau, maka awal musim kemarau Tahun 2022 di Indonesia diperkirakan mundur 163 zona musim atau 47,7 persen zona musim mengalami awal musim kemarau mundur,” papar Dwikorita.
Sedangkan 90 zona musim atau 26,6 persen zona musim Indonesia mengalami musim kemarau yang sama dengan rerata musim kemarau di tahun 1991 hingga 2020. Kemudian sebanyak 89 zona musim atau 26,0 persen zona musim akan mengalami musim kemarau maju, bahkan sebagian sudah dimulai.
“Sifat hujan pada musim kemarau tahun ini dibandingkan terhadap rerata klimatologis, akumulasi curah hujan musim kemarau periode 1991 hingga 2020, maka secara umum kondisi musim kemarau tahun 2022 diprakirakan normal, sama dengan rerata klimatologisnya pada 197 zona musim atau 57,6 persen normal,” tandasnya.