IPOL.ID – Presiden Joko Widodo resmi melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Istana Negara, Kamis (10/3).
Lalu, apa pernyataan resmi pertama Bambang Susantono tentang IKN Nusantara? Seusai dilantik, dia mengatakan, pembangunan IKN membutuhkan waktu belasan hingga puluhan tahun.
“Pembangunan kota (IKN Nusantara) tentu memerlukan waktu 15-20 tahun agar kota itu benar-benar mempunyai roh atau soul of the city. Kita membangun kota bukan hanya membangun fisiknya, tapi juga bagaimana kerekatan sosialnya,” ungkap Bambang seusai dilantik.
IKN Nusantara yang akan menggantikan DKI Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia akan menjadi kota yang inklusif, kota hijau, kota cerdas dan kota bagi seluruh kalangan (city for all). “Bagaimana interaksi antara warganya, bagaimana agar benar-benar layak huni, humanis dan liveable,” tutur mantan Wakil Menteri Perhubungan itu.
Dia menambahkan, Presiden berpesan supaya Ibu Kota Nusantara menjadi kota dengan peradaban baru. “Harus menjadi kota global tapi tidak melupakan esensi kerekatan sosial untuk hidup humanis dan mengedepankan interaksi antarwarga,” tambahnya.
“Bapak Presiden mengharapkan kota ini dapat menjadi kota yang dapat merefleksikan Indonesia di masa depan, di mana semua tantangan refleksi masa depan kita terangkum ada di kota ini. Bagaimana misalnya interaksi antarwarga, bagaimana digitalisasi akan mewarnai kota tersebut dan tetap kota ini harus humanis, harus mengedepankan interaksi antarwarga, kohesivitas warganya,” kata Bambang.