“Lewat Adipura desa bisa meningkatkan kualitas lingkugan, air bersih. Kedua jamban, ibu-ibu di sana (Trenggalek) sekarang berlomba-lomba membuat jamban. Keluarga macam-macam, kalau perlu diberikan dorongan tambahan penghasilan, ada program sehat dibayar. Kalau kamu mau sehat kita bayari dan dikasih insentif,” jelasnya.
Selain Trenggalek, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengungkapkan, jika pada 2018 angka stunting di Ngawi sekitar 34 persen, dan saat ini sudah turun menjadi 16,2 persen.
Berbagai upaya yang dilakukan yakni program Restu Ibu. Program ini memberikan intervensi untuk percepatan penanggulangan gizi buruk dan stunting.
“Dalam Restu Ibu, semua dibagi rata untuk menjadi orang tua asuh bagi ibu hamil. Secara berkala ada pendampingan. Setiap kehamilan di Kabupaten Ngawi dipastikan bahwa asupan gizi, nutrisi pada ibu hamil diberikan tanggung jawab kepada ASN. Supaya memastikan kecukupan gizi dan nutrisi kepada ibu hamil itu tercukupi,” ungkap Ony.
Selain itu ada pula profram Subuh Bergerak setiap Jumat. Pihaknya melihat bagaimana penanganan stunting gizi buruk di posyandu. Lalu bagaimana melihat RT-nya, pendamping asuh dan lainnya.