Chiu menambahkan, Taiwan juga memilik tim di Ukraina untuk mengamati perang dengan Rusia. Akademisi dari Universitas Pertahanan Nasional termasuk dari tim itu.
Sementara seorang pejabat Taiwan mengaku, dirinya melihat banyak kesamaan dalam perang Ukraina dan situasi mereka saat ini.
Salah satunya, kedua negara ini (Ukraina dan Rusia) memiliki tetangga raksasa yang memiliki ambisi untuk memperluas wilayah teritorial.
Tetangga yang dimaksud Taiwan merupakan China. China selama ini mengeklaim Taiwan masih merupakan bagian dari negaranya. Bahkan, China berencana ingin mencaplok Taiwan.
Namun, Taiwan menolak klaim kedaulatan China. Taiwan menegaskan, hanya penduduk mereka yang bisa memutuskan masa depan mereka.
Taiwan, yang diklaim oleh China sebagai wilayahnya sendiri, kini semakin meningkatkan tingkat kewaspadaannya sejak invasi Rusia di Ukraina. Mereka mewaspadai kemungkinan China akan melakukan langkah serupa.
Selain itu, Taiwan terus mengembangkan kemampuan militer dan serangan misilnya. Mereka memiliki angkatan udara yang besar dengan peralatan tempur lengkap.