Bonus dan apresiasi dari klub juga menjadi upaya menjamin kehidupan para atlet setelah gantung raket nanti. Untuk itu, kata Yoppy, PB Djarum dan Djarum Foundation senantiasa memberikan pendampingan manajemen keuangan agar bonus dan hadiah yang dikumpulkan bisa bermanfaat di masa depan.
“Mereka yang dapat bonus kami ajari untuk mengelola keuangannya dengan baik, mau ditabung atau diinvestasikan, yang penting jangan sampai habis tak berbekas. Bagas pun seperti itu, nanti akan saya berikan training tentang manajemen finansial,” imbuh Yoppy.
Sementara itu, Bagas menyebut kemenangan di All England merupakan impian yang menjadi kenyataan. Pasalnya, di usianya yang baru menginjak 23 tahun, Bagas tak menyangka berhasil menginjakkan kaki di podium tertinggi turnamen bulutangkis tertua dunia tersebut. “Kemenangan ini saya dedikasikan untuk orangtua, klub dan pelatih yang telah memberikan dukungan yang luar biasa sehingga kami berhasil meraih gelar juara ini. Saya merasa bangga bisa menorehkan prestasi bagi Indonesia,” ucap Bagas.