IPOL.ID – Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Betawi Muhammad Rifky alias Eki Pitung mengajak kepada semua pihak untuk mengedepankan toleransi dan dialog dalam menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi bangsa dan negara.
“Jadi tidak ada lagi pembenaran-pembenaran siapa yang paling benar. Hari ini kita berfikir Kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika, dan umat muslim selalu sangat mengedepankan toleransi dan dialog,” ajak pria yang karib disapa Bang Eki, Minggu (17/4).
Bang Eki menyampaikan itu menyusul berbagai persoalan yang dihadapi oleh bangsa dan negara saat ini. Terlebih, persoalan tersebut cenderung berpotensi menimbulkan perpecahan antara sesama anak bangsa.
“Ibu Pertiwi sedang dalam kondisi sedih, menangis melihat anak-anaknya tercerai berai dan pengaruh pihak-pihak pemangku kepentingan yang notabene kepentingan oligarki, yang kemudian kita semua tersandera hingga anak cucu kedepan,” tuturnya.
Tenaga Ahli Perumda Pasar Jaya itu pun meminta semua pihak agar dapat mengendalikan diri, terlebih menghindari narasi-narasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa dan negara.
“Apalagi sekarang yang namanya Islamphobia, mohon jangan dibawa-bawa lagi narasi seperti itu, karena Indonesia dibangun dengan suatu yang berbeda-beda, bersuku-suku. Bhinneka Tunggal Ika, sudah final itu,” tegas Bang Eki.
“Jangan diolah-olah lagi dengan kemasan Pancasila, jangan diolah lagi dengan kemasan Bhinneka Tunggal Ika, itu bullshit (omong kosong). Ayo kita sama-sama enggak ada lagi narasi-narasi Islamphobia, stop Islamphobia,” tandas Bang Eki.
Di sisi lain, Bang Eki meminta para pemimpin negeri saat ini untuk ikut dan patuh pada perintah Teks Proklamasi.
Bunyinya, ‘Bahwa Kemerdekaan hal-hal mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan secara seksama dan cara tempo yang sesingkat-singkatnya’.
“Itu artinya kita berani berdiri pada kaki kita sendiri dan tidak bergantung pada orang lain,” tegas Bang Eki.(ydh)