IPOL.ID – Amerika Serikat (AS) di ujung resesi. Hal itu terlihat dari iIndeks harga konsumen (CPI) pada Maret 2022 atau inflasi yang mencapai 8,5%. Ini lonjakan signifikan dibandingkan Februari, sebesar 7,9%.
Kenaikan ini sekaligus mencetak rekor tertinggi sejak 1981, sekaligus memperkuat ramalam Federal Reserve akan melanjutkan kebijakan kenaikan suku bunga pada bulan depan.
Laman Reuters melaporkan, Selasa (12/4), inflasi AS tercatat selalu berada di atas 6% selama 6 bulan terakhir. Angka inflasi tinggi sejak pandemi bertambah kuat seiring peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina di mana AS melibatkan diri dengan beragam sanksi.
Sanksi semakin mendongkrak harga-harga komoditas energi, pangan, dan logam. Laporan inflasi mengikuti data bulan lalu yang menunjukkan tingkat pengangguran turun ke level terendah 2 tahun di angka 3,6% di bulan lalu.
Inflasi yang tinggi dan The Fed telah membuat pasar obligasi AS semakin khawatir bakal terjadi resesi.