IPOL.ID – Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) Jakarta makin melebarkan sayapnya dengan ikut meramaikan industri kreatif di Indonesia.
Bahkan jebolan para entrepreneurship atau kewirausahaan dari Institusi pendidikan PoliMedia di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan itu, tidak dapat dipandang sebelah mata.
“Karakteristik entrepreneurship adalah potensi diri yang dimiliki seseorang berupa sikap mental yang dapat dikembangkan melalui pendidikan,” kata Direktur Politeknik Negeri Media Kreatif, Tipri Rose Kartika kepada ipol.id di Jakarta, Selasa (12/4).
Perempuan yang akrab disapa Ocha itu menyampaikan, masuk pada bulan April di 2022, PoliMedia memiliki tahapan perencanaan. Berdirinya PoliMedia sendiri berdasarkan Kepmendiknas 8 Oktober 2008, dengan tujuan menghasilkan lulusan yang terampil dan mendukung perkembangan industri kreatif nasional.
“Institusi pendidikan PoliMedia diharapkan dapat memberikan kontribusi inovasi dalam perkembangan era baru masyarakat modern di Indonesia. PoliMedia memiliki tanggung jawab untuk membawa bangsa ini sejajar dengan bangsa lain dalam kancah percaturan dunia pendidikan internasional sebagai katalisator untuk pengembangan potensi bangsa,” papar Ocha.
PoliMedia sendiri merupakan lembaga pendidikan tinggi vokasi pertama dan satu-satunya yang dirancang khusus untuk menyediakan berbagai program studi yang relevan dengan industri kreatif.
“PoliMedia memiliki posisi strategis di komunitas industri kreatif nasional yang secara sistematis berupaya untuk senantiasa melakukan berbagai inovasi dan pengembangan melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat untuk memenuhi pelaksanan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” katanya lagi.
Sejarah Politeknik Negeri Media Kreatif (PoliMedia) sebagai sebuah perguruan tinggi vokasi dimulai ketika mendapatkan izin pendirian berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor: 60 Tahun 2008.
PoliMedia merupakan satuan kerja yang berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Pada awalnya, PoliMedia baru membuka tiga jurusan/program studi, yakni Teknik Grafika, Desain Grafis, dan Penerbitan. Seiring berjalannya waktu, maka semakin berkembang jurusan dan program studi di Polimedia Jakarta.
Pertama, Jurusan Desain, program Studi D3 Desain Grafis, Studi D3 Multimedia, Studi D3 Fashion Design, Studi D4 Game Technology dan Studi D4 Animasi.
Kedua, Jurusan Penerbitan, program Studi D3 Penerbitan, Studi D3 Periklanan, Studi D3 Penyiaran, Studi D3 Fotografi.
Ketiga, Jurusan Teknik Grafika, D3 Teknik Grafika, D3 Teknik Kemasan. Kemudian untuk Jurusan Pariwisata, ada D4 Pengelolaan Perhotelan serta D3 Seni Kuliner.
“Yang mana saat itu PoliMedia berdiri dari pusat Grafika Indonesia dan ketika itu Pak SBY, Presiden RI keenam ingin menjadikan industri kreatif di Indonesia lebih bergairah lagi,” ungkap Ocha.
Seiring perkembangan teknologi canggih dewasa ini, peranan PoliMedia di dunia digital, berorientasi pada industri kreatif. Meningkatkan lulusan, kecerdasan jebolan PoliMedia dalam menghadapi dunia digital sampai berwirausaha.
“Mahasiswa kita banyak juga yang memenangi lomba-lomba desain dan animasi di dunia,” ujar Ocha bangga.
Ocha menjelaskan, sejak 2008 PoliMedia didirikan, rata-rata lulusan PoliMedia sejak 2011-2021, sudah ada sekitar 5.833 lulusan. Di antaranya 991 lulusan di tahun 2021.
Mereka yang survive berwirausaha ada 17 persen, 61,2 persennya mewarnai dunia perindustrian.
“Mereka para alumni bekerja sesuai prodinya, di Kemendikbud sendiri ada dua lulusan PoliMedia, ilustrator dan editor video juga ada. Sampai ada yang berkiprah di website dengan pemanfaatan digital,” paparnya.