IPOL.ID – Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat melakukan perjalanan lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak arus mudik. Saran ini guna menghindari animo masyarakat yang begitu tinggi untuk mudik.
“Lakukanlah perjalanan lebih awal sekitar tanggal 25-27 April 2022 dan menghindari berangkat di tanggal 28-29 April 2022 yang diprediksi menjadi puncak mudik. Ini dilakukan agar pergerakan lebih tersebar dan mengurangi kepadatan di satu hari tertentu,” kata Menhub, Senin (18/4/2022).
Sebagai antisipasi lonjakan mudik, Menhub dan jajarannya turut melakukan inspeksi ke Terminal Tipe A Kampung Rambutan, Jakarta Timur pada Minggu (17/4/2022). Itu untuk memastikan kelaikan armada bus yang beroperasi dan kesehatan para pengemudi bus, jelang masa mudik Lebaran 2022.
Dalam inspeksinya, Menhub melakukan video conference dengan para pengelola Terminal Tipe A yang ada di seluruh wilayah Indonesia dan para operator/perusahaan oto bus.
Menhub menekankan, selain aspek kesehatan, aspek keselamatan harus menjadi perhatian utama.
“Saya minta armada bus sudah dilakukan ramp check dan pengemudinya juga sudah diperiksa kesehatannya. Keduanya mesti sehat,” kata dia.
Berdasarkan hasil survey Balitbanghub, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Dari total prediksi 85,5 juta orang yang akan melakukan perjalanan di masa mudik 2022, 47 persen diantaranya akan menggunakan jalur darat baik itu kendaraan pribadi (mobil dan sepeda motor) maupun bus.
Diperkirakan, pemudik yang berangkat dari Jabodetabek sekitar 14,3 juta orang dan jumlah pemudik meningkat sekitar 45 persen dibandingkan 2019 sebelum masa pandemi Covid-19.
“Dengan koordinasi yang intensif dan bertanggung jawab, Insya Allah kita bisa mempersiapkan mudik tahun ini dengan baik,” ujar Menhub.
Menhub Sarankan Warga Berangkat Mudik 25-27 April untuk Hindari Macet
