IPOL.ID – Guna mendukung percepatan penanggulangan banjir maupun genangan di DKI Jakarta. Unit Pengelola Teknis Peralatan dan Perbekalan (UPT Alkal) Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, tahun 2022 ini menganggarkan sebanyak 20 unit alat berat baru.
Percepatan
“Seluruh unit alat berat tersebut bakal dianggarkan melalui lelang e-katalog dan lelang umum,” kata Kepala UPT Alkal Dinas SDA DKI, Yoserizal pada wartawan, Selasa (5/4).
Yoserizal menjelaskan, 20 alat berat yang akan dianggarkan tahun 2022 itu masing-masing adalah dua unit Excavator Amphibi Besar, enam unit Excavatror Wheel Mini, empat Excavator Wheel Standar dan enam unit Excavator Spider kecil. Selain itu juga menganggarkan dua alat berat jenis truk crane dengan bobot masing-masing tujuh ton.
“Karena banyak permintaan dari sudin SDA di wilayah untuk percepatan penanggulangan banjir, maka kita tahun ini menganggarkan 20 unit alat berat dengan berbagai jenis dan tipe. Nantinya, alat berat ini dipergunakan untuk program pengerukan waduk dan kali juga pembuatan waduk/embung baru,” ujar Yoserizal.
Dia mengatakan, selain 20 alat berat tersebut, pihaknya juga menganggarkan 60 unit pompa berkapasitas masing-masing 3.000 liter per menit. Anggaran yang disiapkan untuk penganggaran 60 pompa baru itu sekitar Rp 8,9 miliar dari APBD 2022. Proses lelang akan dilakukan dengan sistem lelang umum.
Disebutkan, seluruh alat berat dan pompa apung tersebut akan dibagikan ke wilayah untuk penanggulangan banjir/genangan. Tentunya jumlah terbanyak akan dibagikan ke wilayah Jakarta Timur.
Mengingat, sambungnya, wilayah itu paling luas dan banyak program penanggulangan banjirnya. Mulai dari program pengerukan/pembuatan waduk/embung dan sejenisnya. Selanjutnya program normalisasi kali, waduk, saluran air dan sebagainya.
Diungkapkannya, ke 20 unit alat berat yang dianggarkan tahun ini nilainya bervariasi. Masing-masing adalah untuk dua unit Excavator Amphibi besar Rp 15,1 miliar, enam unit Excavator Wheel mini Rp 5,9 miliar, empat Excavator Wheel standar Rp 6,8 miliar dan enam unit Excavator Spider kecil Rp 27 miliar.
Kemudian dua alat berat jenis truk crane Rp 2,4 miliar. Proses lelang alat berat ini dilakukan menggunakan sistem lelang umum. Kecuali khusus untuk dua unit Excavator Amphibi besar menggunakan lelang e-katalog.
“Saat ini sedang proses perencanaan. Targetnya pada bulan Juli nanti sudah bisa dilakukan proses lelang, untuk mencarikan pemenang tendernya,” kata dia. (ibl)