IPOL.ID – Puncak musim hujan telah lewat, tapi banjir di beberapa wilayah Indonesia masih terjadi. Terkait cuaca, diprakirakan wilayah Jawa Barat, hari Kamis (7/4), masih berpotensi hujan lebat disertai angin kencang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengungkapkan, berdasarkan analisis peringatan dini dan prakiraan cuaca pada hari ini dan besok, wilayah Jawa Barat masih berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
“Pada wilayah Kecamatan Cibitung, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga hujan petir,” kata Abdul Muhari, Rabu (6/4).
Menyikapi kondisi tersebut, lanjut dia, pemerintah daerah dan warga diimbau untuk tetap siaga dan waspada terhadap potensi banjir susulan.
BNPB mengharapkan setiap keluarga dapat melakukan langkah antisipasi dini dalam menghadapi bahaya banjir. Seperti tas siaga bencana, rute evakuasi atau pun memantau prakiraan cuaca dan risiko pada sistem informasi resmi pemerintah.
“Untuk kesiapsiagaan sebelum kondisi darurat, warga di sepanjang aliran sungai agar bisa evakuasi mandiri jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dan durasi panjang,” tambahnya.
Seperti diketahui, enam kecamatan di Kota Tangerang, Banten, terdampak banjir pada Selasa (5/4). Perkembangan terkini pada hari Rabu (6/4), banjir perlahan surut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang masih melakukan upaya penanganan darurat di lapangan. Di antaranya, penyedotan genangan di Jalan Raya dan sekitaran flyover Tiptop, Taman Cibodas. Saat banjir terjadi kemarin sore, penyedotan juga telah dilakukan di wilayah Panunggangan Utara, Pinang dan kompleks BMR.
“Sementara, pantauan petugas pada hari ini menginformasikan cuaca cerah,” imbuhnya.
BPBD setempat mencatat sebanyak 445 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir setelah hujan lebat mengguyur wilayah kota. Di samping itu, tidak ada warga yang menjadi korban atau pun mengungsi sementara.
Pantauan petugas menyebutkan, hujan intensitas tinggi ini mengakibatkan debit air Sungai Sabi meluap sekitar pukul 15.30 WIB. Tinggi muka air saat peristiwa terjadi berkisar 30 hingga 100 centimeter (cm).
Berikut ini, sejumlah wilayah kelurahan dan kecamatan yang terdampak pada Selasa lalu, yaitu Kelurahan Sangiang (Kecamatan Priuk), Cikokol (Tangerang), Cibodas, Cibodas Baru dan Gembor (Cibodas), Pasir Jaya (Jatiuwung), Panunggangan Utara (Pinang) dan Cimone (Karawaci).
Selain warga terdampak, catatan BPBD setempat menginformasikan 445 unit rumah terendam banjir. Tidak ada kerusakan sedang hingga berat akibat bencana banjir itu.
Penanganan darurat banjir di wilayah Kota Tangerang dilakukan oleh petugas BPBD yang dibantu TNI, Polri, organisasi perangkat daerah lainnya, relawan dan warga. Selain langkah penyedotan, petugas menyiagakan perahu karet dan monitoring kondisi banjir di lapangan.
Kabupaten Bekasi Kebanjiran
Banjir juga menggenangi wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (5/4), pukul 17.00 WIB. Dua wilayah tingkat desa di Kecamatan Cibitung terdampak peristiwa tersebut, yaitu Kelurahan Wanasari dan Desa Wanajaya.
BPBD Kabupaten Bekasi melaporkan, warga terdampak dan dampak material masih dalam proses pendataan. Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Merespons kejadian tersebut, petugas BPBD dibantu TNI, Polri, aparat desa dan kecamatan serta Palang Merah Indonesia melakukan pemantauan dan patroli di lapangan. Mereka bersiaga dengan perlengkapan seperti perahu karet untuk mengevakuasi warga terdampak. (ibl)