IPOL.ID – Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan, elektabilitas Prabowo Subianto turun selama setahun terakhir. Hal ini merujuk survei yang dilakukan SMRC.
Kondisi berbeda dialami dua nama calon presiden lainnya, yaitu Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Elektabilitas keduanya meningkat.
Direktur Eksekutif SMRC, Sirojuddin Abbas, mengatakan, dalam periode bulan Maret 2022 ini, lembaganya kembali mengukur “Prospek Capres 2024”. Dalam Survei, terkumpul sebanyak 43 nama calon presiden yang dipilih oleh responden.
Disebutkan, Ganjar Pranowo mendapatkan dukungan 18,1% suara, Prabowo Subianto (17,6%), Anies Baswedan (14,4%), nama-nama lain di bawah 4%. “Masih ada 13,7% yang belum menentukan pilihannya,” ungkap Abbas dalam paparannya secara online, Kamis (7/4).
Dia menjelaskan, survei ini juga menunjukkan tren dari elektabilitas calon selama satu tahun terakhir. Hasilnya, dalam satu tahun terakhir, dukungan kepada Ganjar dan Anies mengalami penguatan.
Dukungan untuk Ganjar naik dari 8,8% pada survei Maret 2021 menjadi 18,1% pada Maret 2022. Anies Baswedan juga bernasib sama, suaranya naik dari 11,2% menjadi 14,4%.
Sementara dukungan kepada Prabowo mengalami pelemahan dari 20% menjadi 17,6%. Hanya Abbas menegaskan, walaupun suara Ganjar mengalami peningkatan signifikan dalam setahun terakhir, tapi cenderung datar dalam tiga bulan terakhir.
“Yakni dari 19,2% pada Desember 2021 menjadi 18,1% pada Maret 2022. Survei dilakukan pada 13-20 Maret 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling terhadap keseluruhan populasi atau warga negara Indonesia yang sudah memiliki hak pilih, yakni mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.027 atau 84%,” sebutnya.
Ada 1.027 responden yang dianalisis. Sedangkan margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan kurang lebih 3,12% pada tingkat kepercayaan 95% (asumsi simple random sampling).