Menurut monster persidangan julukan Anton, Jusuf Hamka sangat prihatin dengan konflik ini. “Pak Jusuf Hamka sangat-sangat prihatin dan beliau bilang, siapa pun itu di belakang siapa pun dia, yang berani menganggu PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia), mendzolimi PITI maka berhadapan dengan beliau, berhadapan dengan Pak Jusuf Hamka,” papar Monster Persidangan ini.
Sementara, Denny mengajak Ipong untuk duduk bersama menyelesaikan masalah secara kekeluargaan. Apalagi di momen bulan suci Ramadan seperti sekarang.
Terlebih tuduhan penerimaan dana hibah tersebut, kata dia telah dibantah pihak Pemprov DKI Jakarta. “Kita ada tabayun, kekeluargaan, saya masih membuka pintu itu. Kita bertemu, kita jelaskan masing-masing dan kita berharap penyelesaian secara kekeluargaan. Itu harapan kami, di samping proses hukum terus berlaku,” tandas Denny.
“Maksudnya hal-hal yang sudah dilontarkan itu sudah diproses hukum, kita juga harus mengikuti proses hukum. Tapi secara kekeluargaan, secara etnis, dan secara agama kita itu sama, sebagai Tionghoa Muslim. Tidak baik kita berseteru sampai begini,” imbuhnya.