IPOL.ID – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) meminta aparat penegak hukum tidak pandang bulu dalam mengusut pelaku pengeroyokan terhadap akademisi Universitas Indonesia (UI), Ade Armando.
“Saya minta ke Kapolda, agar pelakunya dicari dan ditindak tegas, jangan pandang bulu dari kelompok apapun, afiliasi manapun, harus ditindak tegas dan diumumkan dipublik bahwa anda mampu melakukan, dan barusan kan diberitakan sudah ada beberapa orang yang diduga pelakunya sudah ditangkap,” kata Mahfud dalam keterangannya, Rabu (13/4).
Mahfud meyakini aparat penegak hukum sudah mengidentifikasi para pelaku. Apalagi, kata dia, saat ini pemerintah sudah punya berbagai instrumen untuk mengetahui siapa berbuat apa, sehingga tak sulit menangkap pelaku tindak kriminal.
“Saya langsung menghubungi Kapolda, saya katakan polisi di Indonesia itu mampu menangkap orang yang berbuat keji dan pandai menghilangkan jejak. Orang yang memutilasi orang hanya tersisa satu tangan tapi bisa dicari bisa tertangkap. Semua bisa. Ini harus bisa dicari pelakunya,” kata Mahfud.
Sebelumnya, Ade Armando yang juga dosen komunikasi UI menjadi korban pengeroyokan di depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/4).
Peristiwa itu terjadi saat ia melakukan kegiatan peliputan terkait aksi unjuk rasa mahasiswa yang menolak penundaan pemilu dan jabatan presiden selama tiga periode. Sebelumnya, ia sempat terlibat cekcok dengan sejumlah orang tak dikenal di sekitar area aksi unjuk rasa tersebut. (ydh)