“Tujuannya agar dekat ke masyarakat, dimungkinkan juga untuk melakukan transaksi on side. Jadi sangat dimungkinkan jemput bola ke masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, tentunya sesuai dengan kaedah BRI, bank yang bergerak di sisi mikro, komitmen mensuport usaha mikro, UMKM. “Mungkin 80 persen portofolio dari BRI Kanca Lebak Bulus ditujukan ke masyarakat mikro, selain untuk segmen pasar juga untuk membangun menggerakkan perekonomian di masyarakat,” ungkap Kristian.
Contoh realnya, langkah kedepan yang paling sering disalurkan oleh BRI adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR menjadi target utama, baik KUR mikro maupun ritel. KUR mikro sendiri disalurkan melalui unit, sedangkan KUR ritel disalurkan melalui cabang/KCP BRI.
“Nah, secara keseluruhan di Kanca BRI jumlahnya hampir mencapai 30 miliar rupiah, itu akan disalurkan pada KUR di tahun 2022 ini. Mudah-mudahan bisa terserap KUR mikro dan ritelnya,” harap dia.
Lebih jauh, mengenai target UMKM mikro, selama itu memenuhi syarat dan memenuhi analisa keuangan maka BRI akan melakukan pencairan. Dengan tidak ada batasan segmentasinya. Sebab, syarat umum untuk KUR sendiri adalah usaha itu telah 6 bulan berdiri, dan sudah untung.