IPOL.ID – Jerman saat ini telah memesan 40.000 dosis vaksin Bavarian Nordic untuk warganya yang memiliki kontak erat serta terinfeksi cacar monyet. Vaksinasi akan dilakukan jika wabah di Jerman menjadi lebih parah.
Menteri Kesehatan Jerman Karl Lauterbach mengatakan, sampai saat ini pemerintah Jerman masih tetap mengandalkan tindakan pencegahan dibandingkan vaksinasi.
Menurut Lauterbach, langkah-langkah seperti melaksanakan isolasi selama 21 hari bagi masyarakat yang terinfeksi dianggapnya saat ini masih cukup untuk menahan laju penyebaran wabah.
“Jika infeksi menyebar lebih jauh, kami ingin bersiap untuk kemungkinan vaksinasi cincin yang belum direkomendasikan pada saat ini tetapi mungkin diperlukan,” kata Lauterbach dikutip dari Reuters, Rabu (25/5).
Lebih lanjut, Dia mengatakan bahwa penyebaran wabah cacar monyet dapat ditahan dan tidak akan menimbulkan adanya pandemi baru.
Hingga saat ini, lima kasus wabah cacar monyet telah terdaftar di Jerman. Dari lima kasus tersebut diketahui hanya dialami oleh laki-laki.
Sementara itu, pejabat kesehatan AS mengatakan bahwa ada lebih dari 1.000 dosis vaksin Bavarian Nordic dalam persediaan nasional dan diperkirakan akan terus bertambah meningkat dengan cepat dalam beberapa minggu mendatang.
Diketahui, vaksin bermerek Jynneos di Amerika Serikat yang disetujui untuk digunakan melawan cacar dan cacar monyet. Selain itu, vaksin tersebut juga disetujui untuk cacar di Eropa, di mana itu disebut Imvanex, tetapi telah disediakan untuk penggunaan di luar label dalam menanggapi kasus monkeypox.
Beberapa minggu sebelumnya, salah satu perusahaan Denmark mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan kontrak dengan negara Eropa yang dirahasiakan untuk memasok Imvanex dalam menanggapi kasus baru cacar monyet.