IPOL.ID – Nol emisi karbon menjadi target pemerintah Indonesia di tahun 2060 sebagai bentuk mitigasi perubahan iklim sesuai KTT COP 26 Glasgow di tahun 2021 lalu. Target ini kemudian diterjemahkan dan dideklarasikan oleh pemerintah Indonesia menjadi target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia 2030 yaitu menyasar target pengurangan tanpa syarat sebesar 29% pada tahun 2030.
Hal tersebut mempertegas peran Indonesia sebagai negara kunci bagi dunia untuk mencapai nol emisi karbon dan diangkat sebagai tema aksi utama dalam presidensi Indonesia di G20.
Menjawab tantangan tersebut, SVP Strategy & Invesment PT Pertamina (Persero), Daniel Purba, menjelaskan, Pertamina memiliki komitmen terhadap penurunan emisi karbon dan peningkatan bauran energi sehingga program PFsains ini menjadi penting bagi Pertamina.
“Pertamina punya target penurunan emisi karbon 30% dan peningkatan bauran energi baru terbarukan 15% di tahun 2030 dengan melakukan investasi dan inovasi program maupun proyek. Salah satunya adalah program PFsains ini yang merupakan bagian penting Pertamina Grup dalam membangun green economy dan green energy demi tercapainya target tersebut,” ungkap SVP Strategy & Invesment PT Pertamina (Persero) Daniel Purba, pada acara Launching PFsains 2022, Rabu (25/5).