IPOL.ID – Pilpres 2024 diprediksi akan berlangsung dalam dua putaran. Ramalam itu tercermin dari Hasil Survei Nasional ‘Pemilu 2024: Potensi Pilpres Dua Putaran’ yang digelar Indo Riset.
“Faktor potensi pilpres dalam Pemilu 2024 berpeluang dilakukan dua putaran melihat ketatnya persaingan antara masing-masing (bakal) calon presiden (capres). Survei menemukan ada kemungkinan pemilu presiden berlangsung dalam dua putaran,” ungkap Direktur Indo Riset, Roki Arbi, Kamis (19/5).
Potensi dua putaran terjadi dikarenakan sejumlah hal. Hanya terdominan disebabkan belum adanya kandidat yang dominan dan kuat. “Masih ketatnya pertarungan antarcalon, faktor cawapres yang dapat memengaruhi preferensi pemilih, dan pengaruh komposisi pasangan calon dalam pilpres,” tuturnya.
Ada tiga nama yang diprediksi bertarung ketat, yaitu Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Dikatakan Roki, cukup sulit bagi calon lain untuk bisa bertarung dalam kontestasi pilpres karena tingginya gap elektoral antara tiga kandidat dengan bakal calon lainnya.
Dari hasil survei Indo Riset, tingkat elektabilitas PDIP sebesar 24 persen, Gerindra (13 persen), PKB (12 persen), Demokrat (10,9 persen), dan Golkar (9,9 persen).
Dia menambahkan, ada potensi kenaikan suara NasDem, PKS, PPP, dan Partai Demokrat jika mencalonkan Anies Baswedan. PDIP dan Ganjar sama-sama memiliki ketergantungan. Tetapi dari data ini, ketergantungan PDIP akan lebih tinggi kepada Ganjar yang tampak dari kenaikan suara partai bila mencalonkan Gubernur Jateng tersebut.
Untuk diketahui, Hasil Survei Nasional ‘Pemilu 2024: Potensi Pilpres Dua Putaran’ yang dipublikasikan Indo Riset merujuk survei tatap muka menggunakan kuesioner terukur pada periode 11-17 April 2022.
Sampel dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan data populasi yang digunakan dalam survei ini adalah jumlah penduduk berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021. Survei menggunakan 1.096 sampel, margin of error (MoE) survei ini sebesar kurang lebih 2,96% pada tingkat kepercayaan 95%.