Namun perlu dipahami bahwa investasi TLKM pada GOTO bukan bertujuan untuk menghasilkan gain jangka pendek. TLKM sebagai korporasi teknologi komunikasi bertujuan memperoleh sinergi jangka panjang. baik sinergi berupa kenaikan pendapatan maupun peningkatan daya saing.
“Menurut kami yang lebih penting adalah sinergi berupa competitiveness. TLKM perlu meleverage budaya kompetisi yang ada di GOTO, untuk dapat kelak menjadikan TLKM perusahaan teknologi komunikasi tingkat global dengan daya saing tinggi,” kata diam
Ini adalah tujuan yang lebih strategis bagi TLKM. Sudah saatnya TLKM melakukan transformasi bisnis. Kalau GOTO yang relatif baru berdiri sudah dapat memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp358 trilliun, sementara TLKM yang sudah berdiri sedemikian lama memiliki nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp416 trilliun. Seyogyanya TLKM perlu meningkatkan daya saingnya sehingga dapat meningkatkan shareholders value.(adv)