“Kalau jamaah nanya, ustaz, masalah di Palestina bagaimana? Masak saya bilang jangan dijawab, nanti saya tidak bisa masuk ke Singapura. Atau saya mau jawab tapi jangan direkam ya. Jamaah saya kan di mana-mana, masak saya harus datang ke semuanya?” cetus UAS.
Diberitakan ipol.id sebelumnya, Pemerintah Singapura beralasan ditolaknya Ustaz Abdul Somad beserta rombongan liburan ke Singapura karena dai asal Pekanbaru itu dianggap sebagai penceramah yang ekstrem dan memecah belah. UAS mereka anggap masuk ke Singapura berpura-pura dalam rangka kunjungan sosial.
Pemerintah Singapura melalui Kementerian Dalam Negeri (Ministry of Home Affairs-MHA) menilai isi materi ceramah yang disampaikan oleh UAS masuk kategori ekstrem dan tidak dapat diterima masyarakat Singapura yang multi-agama.