Yudha mengatakan, tujuan utama temu bisnis tahap III adalah mengejar target capaian nilai kontrak pembelanjaan Produk Dalam Negeri (PDN) pada akhir Mei 2022 minimal sebesar Rp400 triliun.
“Berdasarkan data LKPP, per tanggal 23 Mei 2022, realisasi belanja PDN melalui pengadaan barang/jasa yang telah terkontrak serta e-purchasing mencapai Rp150,2 triliun, atau masih sekitar 37,6 persen dari target Rp400 triliun,” papar Yudha.
Untuk mengejar target Rp400 trilun, Yudha menyebutkan, strategi penyelenggaraan Temu Bisnis Tahap III ini dibagi menjadi dua tahap. Pertama, pada 23-27 Mei
2022 dilakukan temu bisnis secara daring dan kedua, diadakan pula
temu bisnis pada puncak acara pada tanggal 30-31 Mei 2022.
“Laporan temu bisnis K/L/PD dan BUMN secara daring yang sudah kami terima per tanggal 30 Mei 2022, adalah dari Kementerian PUPR, Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN. Laporan temu bisnis K/L/PD dan BUMN secara daring yang sudah kami terima per tanggal 30 Mei 2022, adalah sebesar Rp75,6 triliun dengan rincian dari Kementerian PUPR sebesar Rp58,5 triliun, Kementerian Kesehatan sebesar Rp15 triliun, Kementerian Keuangan sebesar Rp2 triliun, BUMN sebesar Rp76 miliar. Untuk Kementerian/Lembaga/Pemerintah lainnya kami harapkan dapat segera dilaporkan,” kata Yudha.