IPOL.ID – Sepanjang bulan suci ramadhan dan Idul Fitri 1443 Hijriah, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok (bapok) relatif terkendali. Pemerintah dinilai berhasil dalam mengendalikan harga pangan tersebut, Minggu (8/5).
Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Syafuan Rozi Soebhan mengungkap, tidak mudah bagi pemerintah di beberapa negara dengan mayoritas penduduk muslim seperti Indonesia, Malaysia, Arab Saudi, Uni Emirat untuk menahan lonjakan harga kebutuhan pokok.
“Karena terjadi pergeseran pola konsumsi yang cenderung meningkat ketika umat muslim sedang berpuasa. Semakin banyak yang berpuasa, maka semakin banyak permintaan kebutuhan pokok dan kuliner, maka semakin tinggi harga komoditas tersebut,” katanya pada Minggu (8/5).
Dia menyampaikan, hukum ekonomi permintaan dan penawaran barang kebutuhan pokok dan kuliner relatif memiliki kemiripan di berbagai negara. Maka peran negara, sambungnya, adalah mendorong peningkatan ketersediaan komoditas tersebut dari waktu ke waktu, karena cenderung memiliki pola berulang yang teratur.