IPOL.ID – Rekayasa lalu lintas yang diterapkan saat arus mudik dan balik Lebaran mendapatkan sorotan dari berbagai jaringan maupun publik. Salah satunya mereka yang tergabung dalam Jaringan Aktivis Nusantara, Kamis (12/5).
Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn pun memberikan apresiasi terhadap kinerja Polri di lapangan dalam mengurai arus mudik dan balik saat lebaran.
Koordinator Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn menyampaikan, arus mudik Lebaran dan arus balik tahun ini secara umum berjalan dengan baik. Hasil evaluasinya menyatakan bahwa tidak ada kendala serta permasalahan yang berarti.
“Arus mudik relatif lancar, tidak banyak permasalahan yang berarti baik ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, maupun ke arah timur menuju Sumatera,” terang Romadhon, Kamis (12/5).
Setelah 2 tahun pemerintah melarang mudik Lebaran, sambungnya, tahun ini sebagian masyarakat menjalani tradisi pulang kampung. Kemacetan di saat mudik dan balik lebaran tidak bisa dihindari.
“Namun yang terpenting, kemacetan tersebut dapat dikendalikan. Sehingga tidak sampai kendaraan berhenti total di jalan, namun tetap jalan dalam kecepatan rendah,” tukasnya.
Rekayasa lalu lintas yang dilakukan di jalan Tol Trans Jawa yang disebut sukses yakni ganjil-genap, arus searah (one way) dan arus berlawanan arah (contra flow). Hal tersebut juga tidak terlepas dari keberhasilan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam melakukan pembangunan infrastruktur yakni jalan tol dan jembatan.
Dengan demikian, Jaringan Aktivis Nusantara tetap mengajak masyarakat memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja Presiden dan jajarannya.
Masyarakat memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan jajaran Polri dalam mudik dan arus balik tahun ini. “Tentunya tidak terlepas dari komunikasi, koordinasi, dan kolaborasi jajaran Polri dengan seluruh stakeholder yang ada dalam mengurai kepadatan pada saat mudik dan arus balik demi keamanan, ketertiban serta kelancaran berlalu lintas,” tutupnya. (ibl)