Meski begitu, torehan ini tidak membuat tim voli pantai puas. Mereka langsung mengalihkan fokus ke kualifikasi Olimpiade 2024. Cabor voli pantai memang berambisi mengirim wakilnya ke Olimpiade. Terakhir kali hal itu terjadi pada edisi 1996.
Ada dua jalur yang bisa ditempuh voli pantai untuk berlaga di Olimpiade 2024 yaitu lewat ranking dunia (17 peringkat teratas) atau kualifikasi zona Asia-Oceania. Tim voli pantai Indonesia ingin memaksimalkan kedua jalur itu.
“Semoga emas ini bisa menjadi jalan bagi kami untuk menuju panggung Olimpiade lagi. Kami tengah menyiapkan proposal karena kualifikasi tour series akan dimulai setelah Kejuaraan Asia pada Juli mendatang,” kata Slamet.
“Memang biayanya besar karena setidaknya kita harus ikut 12-15 tur untuk mengumupulkan poin Olimpiade, Tapi, Insya Allah jika anak-anak ini diberikan kesempatan, mereka bisa membuktikannya untuk bisa mengikuti jejak seniornya turun di Olimpiade.”
Tim Indonesia yang dipimpin Chef de Mission (CdM) untuk SEA Games Vietnam Ferry Kono berkekuatan 499 atlet serta 214 official yang berpartisipasi di 32 cabor. Tim Indonesia ini juga mendapat dukungan dari official patners, seperti Wall’s dan Li-Ning, serta official media patner Merah Putih Media. (bam)