IPOL.ID – Formula E akan digelar pada 4 Juni 2022 di Ancol, Jakarta. Sirkuit Formula E Jakarta ini akan berbeda dengan lintasan lain di berbagai negara, karena dinilai sangat kompetitif bagi pebalap.
Vice Presidents & General Affairs Jakarta Eprix 2022, Irawan Sucahyono mengungkap desain sirkuit Formula E memiliki perbedaan dari sirkuit di negara-negara lain. Ada ruang yang lebih luas bagi pebalap Formula E untuk saling menyalip.
“Ada yang namanya Attack Mode, di mana tenaga mobil balap akan diperbesar secara elektronik. Kalau pembalap masuk ke Attack Mode, dia akan dapat tenaga tambahan sehingga akan terjadi overtaking.
Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” jelas Irawan dalam keterangannya, Rabu (11/5).
Menurut Irawan, desain sirkuit Formula E di Jakarta memberi banyak ruang bagi pebalap untuk menyalip begitu attack mode menyala. Karena itu, gelaran balap di Jakarta akan lebih menghibur.
“Balapan ini untuk tontonan. Bagaimana agar tontonan ini menarik? Harus ada banyak overtake, harus ada banyak kompetisi di antara pembalap,” jelas Irawan.
“Karena bentuk sirkuit di Ancol memungkinkan adanya overtaking, maka event ini akan menarik sekali. Mungkin akan menjadi awal dari bentuk sirkuit Formula E yang lain,” tambahnya.
Sirkuit Formula E Jakarta memiliki banyak kelebihan dengan negara lain. Dari segi lahan membangun sirkuit, membuat lebar lintasan diatur lebih kompetitif bagi pebalap.
“Karena geometri jalan yang mereka (negara lain) pakai tidak memungkinkan membuat dimensi yang lebih besar pada saat mau masuk tikungan. Biasanya kalau overtake kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu,” lanjut dia.