“Sopir menjawab (berhenti) dengan alasan karena sedang hujan dan sudah masuk waktu Magrib,” ucap dia.
Namun, ternyata pelaku sedang menyiapkan minuman ringan dan obat lalu disodorkan kepada korban serta temannya. Korban sempat menolak tapi temannya menuruti tawaran pelaku.
“Korban menolak namun teman korban meminumnya,” kata dia.
Teman korban langsung tertidur di dalam angkot usai minum minuman dan obat. Sementara korban tetap terjaga di dalam angkot. Pelaku lalu melajukan kembali kendaraannya tapi bukan ke arah Cililin.
Dia menepi ke sebuah tempat yang tak diketahui oleh korban. Di sana, di dalam angkot pelaku pun melakukan aksi bejatnya kepada korban. Sementara teman korban tetap tertidur.
Usai melakukan aksi bejatnya, korban dibiarkan pelaku menangis di bangku belakang hingga pagi hari.
“Pagi hari sopir pun mengantarkan korban dan temannya ke Cililin, dan sopir pun pergi meninggalkan korban,” tandas dia.