Sementara itu, penduduk juga diimbau untuk tetap tinggal di dalam rumah dan menghindari paparan sinar matahari.
Negara Asia Selatan ini menempati peringkat kedelapan dalam daftar negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Pakistan sebenarnya hanya menyumbang kurang dari 1 persen dari keseluruhan emisi karbon dunia. Namun, jaraknya yang dekat dengan pusat industri seperti China dan India telah menempatkan Pakistan dalam posisi yang berbahaya.
Pada Rabu, ilmuwan yang ahli dalam mengukur dampak perubahan iklim pada cuaca ekstrem mengatakan, semua gelombang panas yang terjadi hari ini disebabkan oleh pemanasan global sebagai bagian dari fenomena perubahan iklim.
“Tidak ada keraguan bahwa perubahan iklim adalah faktor besar besar yang menyebabkan suhu panas ekstrem,” kata seorang ilmuwan di Institut Grantham Imperial College London, Friederike Otto.