IPOL.ID – Upaya optimalisasi pelayanan kepada peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) melalui Penguatan Fungsi Pemberian Informasi dan Penanganan Pengaduan (PIPP), tidak hanya dilakukan oleh BPJS Kesehatan bersama Fasiltas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) saja, namun tentunya juga bersama dengan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) khususnya kali ini wilayah Jakarta Selatan.
Berkaitan dengan hal tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan telah berkoordinasi dengan FKRTL di wilayah Jakarta Selatan melalui melaksanakan pertemuan dalam rangka Penguatan Fungsi (PIPP) Rumah Sakit (RS dengan mengundang petugas PIPP RS didampingi Person In Charge (PIC) RS, di aula gedung BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan, Kamis (14/04).
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak FKRTL karena pada tahun 2021 lalu indeks kepuasan peserta terhadap layanan di FKRTL baik rumah sakit maupun klinik utama mengalami perubahan positif sebanyak 6,13% dari 81,50 % naik menjadi 87,63%. Hal ini pastinya tak lepas dari partisipasi aktif dan kolaborasi baik antara FKRTL dengan BPJS Kesehatan,” ujar Kepala Bidang Kepesertaan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Jakata Selatan, Christine Julyana.
Selanjutnya Christine Julyana menyebutkan sesuai dengan rencana rebranding PIPP RS menjadi BPJS Kesehatan Siap Membantu (BPJS SATU), ia meminta kerja sama dari setiap pihak FKRTL untuk memaksimalkan penyebaran informasi tersebut di lingkungan RS, melalui pemasangan poster yang memuat nama, foto dan nomor handphone petugas BPJS SATU di 10 titik lokasi yang sudah ditentukan. Ia menambahkan petugas BPJS SATU akan ditunjang menggunakan rompi khusus.
BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan juga memberikan umpan balik terkait implementasi fungsi PIPP RS sejak September 2021 hingga April 2022. Mulai dari permintaan informasi yang paling banyak dimintai pasien adalah informasi pendaftaran bayi baru lahir sebanyak 2932 kali, kemudian pengaduan terbanyak didominasi oleh non-aktif penangguhan peserta sebanyak 111 pengaduan oleh peserta, setelah itu disampaikan juga rekapitulasi jumlah permintaan informasi pada aplikasi SIPP RS yang periode tersebut didominasi oleh RS Aulia yang terbanyak serta update ketersediaan tempat tidur di RS.
“Harapannya setelah dilakukan evaluasi dan diskusi bersama tentang optimalisasi fungsi PIPP RS ataupun BPJS SATU!, petugas PIPP dapat menjadi sarana peserta dalam menyampaikan pengaduan dan mencari informasi dengan jawaban yang tepat terhadap kebutuhan peserta, serta berkoordinasi secara efektif dengan BPJS SATU!. Kemudian kami juga tak bosan mengajak petugas PIPP untuk melakukan pencatatan terhadap setiap permintaan informasi dan pengaduan melalui aplikasi SIPP, termasuk apabila terdapat pengaduan seputar pelayanan di RS terkait penjaminan BPJS Kesehatan,” tambah Christine.
Salah satu peserta undangan kegiatan penguatan fungsi PIPP RS, Herawati sebagai PIC RSUD Jagakarsa memberikan respon terhadap pertemuan tersebut. Menurutnya PIC RS pastinya menyambut baik kegiatan yang membantu pelaksanaan pekerjaan, karena selain memperoleh solusi dari hambatan di lapangan, mereka juga mendapat penyegaran informasi seputar Program JKN-KIS yang bermanfaat bagi pihak RS untuk kemudian dapat ditularkan kepada pasien atau peserta. (DT/dv)