IPOL.ID – Sebagai upaya peningkatan komitmen Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) wilayah Jakarta Selatan, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan mengundang direktur masing-masing rumah sakit mitra dalam pertemuan bertajuk Evaluasi Komitmen FKRTL Terhadap Kontrak Kerja Sama Layanan Peserta JKN Di FKRTL Selasa (31/5).
Pada kegiatan tersebut BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan umpan balik capaian komitmen FKRTL sampai dengan bulan April 2022, hal itu disampaikan langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan Diah Sofiawati saat memaparkan materi pertemuan.
“Seperti yang sudah pernah disampaikan dalam pertemuan sebelumnya, target capaian komitmen komitmen FKRTL terhadap kontrak minimal adalah 88%, berdasarkan rekap data per bulan April 2022 ini masih terdapat indikator komitmen yang belum optimal, yaitu update display ketersediaan tempat tidur, keluhan peserta, indeks pemahaman faskes dan rekrutmen peserta PRB baru,” tutur Diah Sofiawati.
Kemudian Diah Sofiawati juga membahas evaluasi implementasi antrean online pada sistem pelayanan FKRTL, dari total jumlah 39 FKRTL yang sudah menggunakan sistem antrean online baik yang sudah bridging maupun non bridging, rata-rata waktu layanan yang diberikan kepada peserta mulai dari antrean adminisi sampai dengan antrean farmasi sebelum pasien pulang tercatat mencapai waktu selama 2 lebih 1 menit.
“Perlu menjadi perhatian kita bersama dalam implementasi sistem antrean online di rumah sakit, tren rata-rata waktu tunggu poli layanan kesehatan masih lebih dari 1 jam, oleh karena itu pihak FKRTL perlu melakukan evaluasi terhadap ketersediaan DPJP, jumlah poli dan rata-rata layanan per hari serta hal teknis lainnya, dengan tujuan mengurai antrean agar waktu tunggu bisa kurang dari 1 jam,” tambah Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan.
Selain tujuan utama untuk melakukan evaluasi, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Selatan juga memberikan apresiasi kepada beberapa FKRTL yang memiliki capaian komitmen tertinggi yang terbagi menjadi beberapa kategori, dimana salah satunya adalah nominasi penggunaan antrean online bridging terbaik yang diperoleh RSUD Mampang Prapatan. Sebagai pemenang nominasi, Direktur RSUD Mampang Prapatan Atika membeberkan tips dan trik dalam pencapaian tersebut.
“Pada intinya kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik demi kepuasan pasien atau peserta yang ingin mendapat pelayanan kesehatan di tempat kami, begitu pula untuk penggunaan antrean online kami mencoba memaksimalkan penyelesaian seluruh task id dengan memerhatikan quality rate tentunya,” ujar Atika dipengujung acara. (DT/dv)