IPOL.ID – Gunung Anak Krakatau mengalami erupsi, hari ini Rabu (15/6/2022) pukul 06.37 WIB. Gunung yang berada di Selat Sunda ini menyemburkan abu vulkanik sejauh 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 mdpl.
Berdasarkan data PMVBG, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara.
“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum S8 mm dan durasi + 1 menit 16 detik. Namun tidak terdengar suara dentuman,” tulis laporan tersebut.
Masyarakat diingatkan untuk tidak mendekatai Gunung Anak Krakatau ataupun beraktivitas dalam radius 5 km.
Gunung Anak Krakatau yang terletak di Kabupaten/Kota Lampung Selatan, Lampung ini memilki ketinggian 157 mdpl.
Dari pukul 06.00 wib hingga pukul 12.00 wib hari ini, telah tercatat 1 kali gempa erupsi, 8 kali gempa hembusan, 19 kali gempa low frequency dan 1 kali gempa tremor menerus.
Saat ini secarra visual, asap kawah Gunung Anak Krakatau tidak teramati.
Cuaca di sekitar Gunung Anak Krakatau berawan dengan angin lemah ke arah selatan.
Suhu udara di Gunung Anak Krakatau terpantau 25-27°C dengan kelembaban 54-79%.
Pada Rabu lalu, 8 Juni 2022 Gunung Anak Krakatau juga mengalami erupsi. Pada pukul 13.04 wib, semburan abu vulkanik saat itu sektiar 500 m di atas puncak.
Sebelumnya, erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada 24 April 2022. Meningkatnya aktivitas erupsi di Gunung Anak Krakatau (GAK), Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan level GAK menjadi Level III Siaga pada Minggu, 24 April 2022.
Hingga kini, status Gunung Anak Krakatau masih berada di Level III