IPOL.ID – Sempat viral di media sosial (medsos) aksi penjambretan di Bus Transjakarta di Halte Semanggi, Jakarta, pada Selasa (7/6). Pihak Transjakarta pun menjelaskan perihal aksi kejahatan jalanan tersebut.
Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), Iwan Samariansyah mengungkapkan, tentang kronologis dugaan percobaan penjambretan yang terjadi di dalam Bus Transjakarta pada Selasa (7/6) siang tadi.
“Kejadiannya sekitar pukul 11.46 WIB tadi di Halte Semanggi dan percobaan pencopetan lah begitu ceritanya,” terang Iwan pada wartawan, Selasa (7/6).
Menurutnya, korban dugaan pencopetan itu bernama Yunizar warga Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kemudian pelanggan bus Transjakarta yang mengalami luka karena terkena sabetan senjata tajam sekaligus orang yang memergoki aksi dugaan percobaan pencopetan itu bernama Abdul Rokhim R warga Ciputri Perum Pesona kawasan Tangerang, Banten.
“Terduga pelaku itu dari KTP miliknya dari Kelurahan Bangun Jawa BTS Ulu, kayaknya dari luar Jawa bernama Sulaeman,” ungkap dia.
Petugas layanan halte, awalnya mendapatkan informasi dari pelanggan di dalam bus merapat di Halte Semanggi arah Pluit. Adanya kejadian itu, seorang terduga copet hendak melakukan aksi di dalam bus terhadap korban Yunizar. Namun, pelanggan lainnya, Abdul Rohkim melihat percobaan pencopetan tersebut hingga akhirnya menegur terduga pelaku.
“Terduga pelaku ini tak terima, dia menolak akan melakukan percobaan pencopetan sehingga terjadi cekcok dengan sejumlah penumpang, berlanjut di Halte Semanggi arah Pluit. Lalu, tak diduga dan tak disangka terduga copet itu membawa sajam jenis pisau,” beber Iwan.
Dia menambahkan, pelaku yang panik pun mencoba membela diri dengan menyabetkan pisaunya secara sembarangan. Hingga mengenai korban Abdul Rokhim pada bagian tangannya. Penumpang lainnya juga sempat turut melerai agar tak terjadi hal tak diinginkan, termasuk petugas Transjakarta.
“Kebetulan ada aparat Kepolisian yang di dekat halte sedang bertugas, mereka langsung naik untuk membantu mengatasi keadaan. Keduanya, baik korban dan terduga copet diamankan ke kantor Kepolisian mungkin untuk di BAP yah karena kejadian ini,” tukasnya.
Sementara, penumpang Abdul Rokhim yang terluka karena sabetan pisau oleh terduga pelaku. Rokhim kemudian diberikan pertolongan oleh polisi dan tim medis Kepolisian. Dari informasi yang diterima pihaknya, Abdul Rokhim itu mendapatkan 3 jahitan atas luka-lukanya. (ibl)