IPOL.ID – Kota al Jahra di Kuwait mencatatkan suhu tertinggi di Bumi. Media setempat, al Jahra mencatat suhu hingga 50 derajat Celcius di tempat teduh.
Indeks suhu global melaporkan, Kota al Jahra mencatat suhu tertinggi di Bumi pada hari Minggu (12/6). Kemudian diikuti Kota al Wafra dengan suhu 49,7 derajat Celcius.
Kuwait dan sebagian Irak selatan, selain Arab Saudi bagian timur dan timur laut, sekarang ini dipengaruhi oleh massa udara yang sangat panas. Dampaknya diperkirakan akan berlanjut sepanjang pekan ini, disertai suhu melebihi 50 derajat Celcius.
Pada 25 Juni 2021, Kota Nawasib di Kuwait mencatat suhu 53,2 derajat Celcius, suhu tertinggi di dunia sejak saat itu. Sementara, Ahvas dan al Amidiyah di Iran masing-masing mencapai suhu 50,1 derajat Celcius, dan al Jahra di Kuwait 49,7 derajat Celcius.
Musim panas di Negara Petro Dolar itu ditandai dengan tidak adanya hujan, panas tinggi dan angin kencang. Yakni, ‘Al Bawareh’ yang mulai bertiup akhir Mei dengan ‘Al Bareh Al Sagheer’ dan berlanjut hingga pertengahan Juli dengan ‘Al Bareh Al Kabir (utama) yang memicu badai debu di tengah angin barat laut yang sangat panas.
Suhu panas yang tinggi ini disebabkan oleh pergerakan angin tekanan rendah India menuju Pegunungan Zagros. Di mana angin kehilangan panasnya akibat kompresi di elevasi tinggi dengan kecepatan 6 derajat per kilometer.