“Terdapat empat kota/kabupaten lain yang menjadi pilot dalam program tersebut, yakni Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Jombang. Di Jombang ini adalah pengembangan TPA yang terakhir tengah diselesaikan lewat program ERIC-SWM. Program ERIC-SWM dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dalam pelaksanaan strategi perubahan iklim di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan melalui investasi fasilitas pengolahan sampah rumah tangga secara ramah lingkungan dan higienis,” sebut Diana.
Lebih lanjut dijelaskan, penyelesaian pengembangan TPA Banjardowo ditargetkan dapat selesai di pertengahan Juli 2022 dan langsung dimanfaatkan oleh Pemkab Jombang untuk pengelolaan sampah. Berdasarkan data, progres fisik pengembangan TPA tersebut sudah 94,99 persen.
“Segera dilakukan pelatihan kepada petugas dari Pemda Jombang untuk mengoperasikan TPA ini, karena banyak sekali alat-alat pengolahan sampah yang harus bisa dioperasikan oleh Pemda,” ujanya.
Pengembangan sistem sanitary landfill TPA Banjardowo dikerjakan sejak Juni 2020 dengan anggaran Rp185 miliar. TPA ini memiliki kapasitas 110 ton/hari untuk melayani sampah rumah tangga penduduk Kota Jombang sebanyak 895.000 jiwa.