PDIP, tegas dia, telah memberikan mandat kepada dirinya melalui forum kongres untuk menggunakan hak prerogatif dalam memilih pemimpin. Hak prerogatif juga tidak hanya untuk memilih bakal capres dan cawapres, melainkan tanggung jawab untuk membesarkan partai.
“Kalau ada yang mengatakan, ibu saya maunya ke kanan, saya harus mengatakan kepada anak saya itu, itu kamu harus jalan di tengah, kalau dia tidak mau mengerti, saya dapat menggunakan hak prerogatif saya. Kamu sudah saya peringatkan kapal bahwa yang kita bawa itu di tengah. Kemarin viral banget yang bolak-balik saya out-out (pecat). Itu memang saya punya hak prerogatif. Jadi bukan karena gampang,” katanya menegaskan.