IPOl.ID – Pernyataan Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Basri Baco yang menyebut Fraksi PDIP dan PSI tak bisa terima kenyataan atas keberhasilan Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan dengan terus mendorong jalannya interpelasi Formula E, berbuntut panjang.
Seolah tak terima dengan pernyataan Baco tersebut, Ketua Fraksi PDiP Gembong Warsono balik menuding, kalau Baco sudah melecehkan tugas pokok dan fungsi anggota DPRD dengan menghalang-halangi jalannya intepelasi.
“Interpelasi itu, hak anggota dewan untuk meningkatkan fungsi pengawasan,”ujar Gembong kepada IPOL.Id, Jumat (10/6).
Dikatakan Gembong, jangan hanya karena menganggap bahwa Formula E, sukses digelar namun mengabaikan tata kelola keuangan APBD DKI yang cermat dan baik.
“Karena anggaran yang digunakan untuk gelaran formula E, itu uang rakyat. Pertanggungjawabannya harus jelas,”tegasnya.
Oleh karenanya, melalui jalur interpelasi ini, lanjut Gembong, Fraksi PDIP dan PSI ingin bertanya kepada gubernur secara langsung perihal anggaran yang sudah digunakan untuk kegiatan Formula E.
“Jadi, dimananya Fraksi PDI Perjuangan dan PSI merusak tatanan berbangsa dan bernegara,”tanya Gembong.
“Saya miris mendengar pernyataan seorang anggota dewan yang terhormat seperti ini,”pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI, Basri Baco menyebut, kalau Fraksi PDIP dan PSI belum bisa menerima kenyataan atas keberhasilan yang ditorehkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pasalnya, dua fraksi itu tetap ngotot minta agar interpelasi Formula E, tetap dilanjutkan.
“Ajang Formula E kan sudah selesai. Semuanya berjalan lancar dan sukses. Kalau PSI dan PDIP tetap minta interpelasi Formula E dilanjutkan, artinya mereka belum bisa menerima kenyataan,”sindir Baco dalam keterangannya kepada IPOL.ID.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DKI Jakarta itu lantas meminta rekannya di Fraksi PDIP dan PSI untuk lebih objektif. (pes)
Saling Serang Soal Interpelasi Formula E, PDIP Tuding Golkar Lecehkan Tugas Pokok dan Fungsi Dewan
