IPOL.ID – Jauh hari sebelum pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Priboemi, Heikal Safar mengambil langkah strategis politik dengan pindah ke Partai Nasdem.
Dalam kesempatan itu, Heikal Safar menerangkan, alasannya mengambil keputusan tuk melangkah dari partai yang telah dia pimpin dan dirikan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Priboemi, Almarhum Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso (Panglima TNI 2007-2010) yang dideklarasikan 17 Agustus 2015 di Puri Agung, Hotel Grand Sahid Jaya, Sudirman, Jakarta dan bergabung ke Partai Nasdem.
“Itu setelah dalam beberapa kesempatan saya bertemu dan berdiskusi bersama Ketua Umum Partai Nasdem, Bapak Surya Paloh,” kata Heikal Safar, usai mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Nasdem di Jakarta Convention Center (JCC) pada wartawan, Jumat (17/6).
Heikal mengatakan, saat itu, Ketua Umum (Ketum) Partai Nasdem, Surya Paloh menawarkan dirinya untuk bergabung menjadi kader di Partai Nasdem. “Bagi saya, ini merupakan panggilan jiwa dan perjuangan untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara yang sangat membanggakan anak cucu kita,” tutur Heikal.
Oleh karena itu, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh sangat mendukung figur-figur tokoh politisi muda milenial yang potensial. Salah satunya sosok Heikal Safar yang juga menjabat sebagai Sekjen Rekat Indonesia Raya pimpinan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan 2014-2019) dan Ketua Polhukam Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI).
Terlebih nama Heikal Safar familiar, sering beredar diberbagai media massa nasional, mengkritisi setiap kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat miskin.
Sehingga publik di Indonesia dapat mengenal kemampuan, sepak terjang Heikal Safar dalam berpolitik santun dan bersahaja. Pada Pemilu serentak 2024, bisa mendongkrak perolehan suara kursi Partai Nasdem di DPRD Kota/Kabupaten, DPRD Provinsi dan DPR RI menjadi partai pemenang Pemilu.
“Tentunya saya dalam mengambil sikap dan keputusan pindah partai sudah sangat bulat karena sesuai dengan gagasan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh,” tukas dia.
Menurutnya, saat ini Indonesia sangat kapitalis, liberal, belum lagi bahayanya politik uang, korupsi, suap menyuap yang mengakibatkan banyak pejabat negara dan wakil rakyat ditangkap KPK. “Oleh karena itu, seluruh rakyat Indonesia wajib bangkit, melawan setiap ketidakadilan dan keserakahan,” tegas Heikal Safar.
Menurut dia, berjuang di partai politik termasuk bagian dari ibadah. Setelah diberikan kepercayaan menjadi kader Partai Nasdem, dia langsung fokus, konsolidasi mengajak pendukungnya diseluruh Indonesia untuk bergabung ke Partai Nasdem. Untuk memenangkan Calon Presiden yang diusung Partai Nasdem di 2024.
Dalam kegiatan itu, hasil Rakernas 2022 Partai Nasdem, Ketua Koordinator Badan Pemenangan Pemilu Nasdem, Prananda Surya Paloh menyerahkan kepada Ketum Partai Nasdem Surya Paloh. Mengusulkan beberapa nama-nama bursa Calon Presiden 2024, diantaranya Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, Panglima TNI, Muhammad Andika Perkasa, dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Rakernas Partai Nasdem turut dihadiri mantan Perdana Menteri Malaysia, Tun Mahathir Muhammad yang juga Ketua Umum Partai Pribumi Bersatu Malaysia, dan mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim, yang telah pindah dari Partai Demokrat ke Partai Nasdem.
Termasuk dai kondang 250 juta follower Ustad Das’ad Latif dan Bacaleg DPR RI Kota Bekasi dan Kota Depok dari Partai Nasdem, Ayu Alwiyah Al Jufri (adik kandung dari Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Habib Salim Segaf Al Jufri). (ibl/msb)
Sekjen Partai Priboemi Heikal Safar Resmi Pindah ke Nasdem
