IPOL.ID – Sekjen PP PBSI Fadil Imran membantah telah terjadi sabotase terhadap beberapa atlet dari negara lain dalam pagelaran Indonesia Masters pekan lalu.
Hal ini terkait kasus keracunan di salah satu hotel tempat atlet menginap, dimana atlet asal Malaysia menjadi korbannya.
“Tidak ada (sabotase). Pemain Malaysia yang menjadi korban, keracunan setelah mereka bertanding. Artinya tidak ada niat ke arah itu,” ujar Fadil saat jumpa pers jelang East Ventures Indonesia Open (EVIO) 2022, di Istora Jakarta Senin (13/06/22).
Dijelaskan lebih jauh, kasus keracunan terjadi pada saat makan siang, dan hal itu sebenarnya tidak ada kaitannya dengan hotel. Namun demikian ia dan jajarannya telah mengimbau untuk hotel agar menjaga higienitas dan keamanan makanannya. Di antaranya dengan ketat mensortir bahan baku makanan.
“Untuk atlet, kami juga berharap selalu menjaga diri, jangan sembarangan dan cari tahu bila makan di luar hotel,” kata kapolda Metro Jaya ini.
Antisipasi lain, PBSI juga telah berkoordinasi dengan pihak hotel agar menyediakan makan siang tersendiri bagi para atlet. “Sudah disediakan ruang makan tersendiri terpisah dari tamu hotel lainnya yakni di lantai 8 Hotel Atlet Century,” kata Fadil Imran.