“Oleh karena itu kami meminta kepada PSSI agar setelah mengambil alih kepengurusan Asprov PSSI DKI, segera gelar KLB. Alasannya, banyak agenda PSSI pada bulan Agustus hingga Desember seperti kompetisi Liga 3, serta Suratin U-17, U-15, U-13.
Karena kalau tidak ada pengurus PSSI DKI definitif, maka tim atau klub DKI Jakarta terancam tidak dapat mengikuti kompetisi tersebut. “Jangan sampai kejadian yang dialami oleh Kaltara dan Kalteng, menimpa DKI Jakarta,” lanjut Erwin.
Ia secara terbuka sudah memberikan dukungan kepada Syahrial sebagai calon Ketua Umum Asprov PSSI DKI Jakarta. “Kami dan 18 voters lain memang mengusung Pak Syahrial sebagai nakhoda baru Asprov PSSI DKI untuk 4 tahun ke depan. Beliau figur yang pas untuk mengemban amanah tersebut,” tambahnya.
Erwin berharap ketua umum yang baru bisa membenahi kekurangan selama ini, terutama terkait pengelolaan organisasi Asprov, tata kelola kompetisi, agar menghasilkan pemain bagus untuk persiapan tim PON DKI. Sudah 2 kali sepak bola DKI tidak lolos kualifikasi.