IPOL.ID – Hotel Ciputra Jakarta resmi mengantongi sertifikat CHSE SNI 9042:2021. Seremoni penyerahan sertifikat tersebut digelar di Affandi Room, Hotel Ciputra Jakarta, Jakarta Barat pada Senin (4/7) lalu.
Country Chief Executive Bureau Veritas Group Indonesia Chris Murray mengungkapkan BVI merasa terhormat dapat menghadiri dan memberikan sertifikat CHSE secara langsung kepada Hotel Ciputra Jakarta.
Chris juga mengungkapkan bahwa Ia sangat terkesan dengan adanya Hidroponik yang diimplementasikan oleh pihak Hotel Ciputra Jakarta, yang jarang sekali ditemukannya di hotel lainnya.
Sementara itu, General Manager Hotel Ciputra Jakarta Michael G. Perdikaris mengatakan bahwa manajemen serius dalam menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19 demi keamanan dan kenyamanan tamu.
“Prioritas utama kami adalah seluruh tamu hotel dalam mencegah penyebaran Covid-19 di sekitar Hotel,” tambah Michael.
Sebagai salah satu dari delapan Hotel di Indonesia yang memiliki sertifikat Bureau Veritas, Michael menyebut pihaknya berkomitmen mengedepankan keselamatan dan kenyamanan tamu.
Wellness Ambassador & Assistant Human Resource Manager Hotel Ciputra Jakarta Laras Ayu Wandira mengatakan sertifikat yang diserahkan oleh PT Bureau Veritas Indonesia tersebut akan berlaku selama tiga tahun mendatang.
“Sebelumnya Hotel kami juga telah mendapatkan sertifikat CHSE dari Kemeneterian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berlaku selama satu tahun,” ujarnya.
Ditambahkannya, hotel yang berusia 29 tahun ini kembali mengambil sertifikasi yang berlaku selama tiga tahun.
Laras juga memaparkan, untuk mendapatkan sertifikat tersebut ada beberapa komponen yang harus dipastikan terlaksana dan terimplementasi.
“Pertama terkait cleanliness, meski CHSE ini dikeluarkan saat pandemi, kami tetap menerapkan prosedur cleanliness di hotel, salah satunya yaitu standar-standar pembersihan di kamar, area publik, hingga area staf hotel,” kata Laras.
Ia juga mengatakan dari sisi healthty, pihak hotel juga selalu memantau kesehatan karyawannya dan memonitor kesehatan para tamu yang datang.
Sedangkan untuk sisi environment, Laras menerangkan bahwa Hotel Ciputra Jakarta memiliki program hidroponik.
“Di mana kami mengembangkan tanaman-tanaman hidroponik yang kami gunakan untuk kithcen kami,” jelasnya.
Sebagai pelaku industri pariwisata, Hotel Ciputra Jakarta berharap okupansi tetap bisa meningkat terus seperti sebelum pandemi.
“Meksi nanti pandemi selesai, yang kami harapkan, standar-standar tentang kebersihan, safety, dan kesehatan itu tetap kami jalankan,” pungkasnya.
Sertifikat SNI 9042:2021 – CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) ini merupakan penggolongan perizinan usaha berdasarkan resiko.
Dengan kamar yang berjumlah lebih dari 200, Hotel yang dibangun pada 1993 silam ini dikategorikan sebagai usaha perhotelan dengan resiko tinggi.
Apabila kategori resiko termasuk kedalam resiko tinggi maka seluruh standard yang telah ditetapkan oleh PERMENPAR harus sesuai & diterapkan 100%. (alf)