IPOL.ID – Teganya, seorang ibu bernama Siti Hendrawati, 65, warga Kelurahan Pisangan Baru, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, dibuang dan ditelantarkan oleh keempat anaknya dipinggir jalan. Seperti peribahasa “air susu dibalas air tuba”, mungkin tak asing lagi terdengar.
Ketika segala perbuatan baik malah dibalas dengan perbuatan buruk, mungkin itulah makna dari peribahasa tersebut. Pada usia tuanya Siti yang kini tidak dapat berjalan lagi karena fisiknya digerogoti usia justru dibuang dan ditelentarkan keempat anaknya sendiri dengan berbagai alasan.
Keempat anaknya sempat meninggalkan Siti di pinggir jalan dan dibiarkan terlantar di unit kontrakan sendirian. Tak hanya itu, Siti diusir oleh pemilik kontrakan karena tidak dapat membayar uang sewa.
Ketua RT 14/RW 13, Kelurahan Pisangan Baru, Elly Sulistiyowati menuturkan, kali pertama kejadian itu diketahui setelah mendapat laporan dari warga pada Jumat (8/7).
“Pas tahu langsung saya panggil anaknya, saya tanya kok bisa menelantarkan orangtua. Enggak kasihan memang, saya bilang,” tutur Elly pada wartawan di kawasan Jakarta Timur, Jumat (8/7).
Kepada Elly, salah satu warganya yang masih memiliki hubungan kerabat dengan satu orang anak laki-laki korban (Siti). Dilaporkan bahwa perempuan paruh baya itu tengah dalam keadaan terlantar depan satu unit kontrakan.
Terungkap, merujuk keterangan satu anak Siti, Elly menyebut, keempat anak korban sudah tidak lagi mau mengurus Siti karena alasan motif ekonomi tidak mampu membiayai.
Padahal berdasar keterangan warga, beberapa tahun silam waktu suami Siti meninggal dunia, rumah yang berada di Kelurahan Pisangan Baru dijual lalu hasilnya dibagi keempat anak.
“Saya sudah menasihati kita namanya anak sesusah-susahnya hidup Insya Allah kalau kita menolong orangtua pasti ada rezeki. Tapi tetap, saya sampai enggak bisa bicara lagi,” ujar Elly.
Persoalan itu pun telah dilaporkan ke LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan) hingga ke jajaran Satpel Sosial Kecamatan Matraman, Sudin Sosial Jakarta Timur. Selanjutnya, mereka menemui satu anak Siti. Sekaligus mengecek kondisi Siti yang sudah tidak berdaya itu.
“Sudah ada laporan juga ke LMK (Lembaga Musyawarah Kelurahan),” katanya.
Elly menambahkan, dia pun tidak mampu berkata-kata lagi karena tiga anak Siti lainnya saja bahkan tidak menunjukkan batang hidungnya. Sehingga hal ini sempat membuat warga sekitar emosi.
Beruntung emosi warga terhadap satu anak Siti yang mengaku tidak sanggup mengurus ibunya itu berhasil diredam anggota Bhabinkamtibmas dan Satpol PP Kelurahan Pisangan Baru. (ibl)