IPOL.ID – Situasi di Sri Lanka masih memanas. Bahkan warga yang melakukan unjuk rasa semakin beringas. Padahal, Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan PM Sri Lanka Ranil Wickremesinghe sudah memutuskan akan mengundurkan diri pada 13 Juli nanti.
Ternyata hal itu tak membuat warga puas. Mereka kembali mendatangi Gedung Presiden di Ibu Kota Kolombo pada Minggu (10/7/2022).
Warga dengan leluasa melakukan penggeledahan. Hasilnya, warga tercengang dengan apa yang ada di dalam gedung itu
“Saya belum pernah melihat tempat seperti ini dalam hidup saya,” kata Chandrawathi.
Chandrawathi merupakan seorang penjual sapu tangan berusia 61 tahun. Dia masuk ke dalam Gedung Presiden ditemani putri dan cucunya.
“Mereka menikmati kemewahan super sementara kami menderita,” kata dia seraya mencoba sofa mewah di sana.
“Kami ditipu. Saya ingin anak-anak dan cucu-cucu saya melihat gaya hidup mewah yang mereka nikmati,” imbuhnya.
Gedung Presiden bukannya tanpa pengamanan. Anggota pasukan keamanan dipersenjatai senapan serbu bersiaga dan berdiri di luar kompleks. Namun mereka tidak menghentikan warga yang ingin masuk ke dalam gedung.
Diketahui, Sri Lanka dilanda krisis selama berbulan-bulan. Masyarakat kekurangan makanan, bahan bakar, pemadaman listrik kerap terjadi hingga inflasi tinggi.
Krisis ekonomi di Sri Lanka dipicu banyak faktor. Mulai dari kronisme di Pemerintahan Rajapaksa, yang kembali terpilih di 2020 lalu dan berbagai masalah ekonomi.
Kebijakan populis juga menjerumuskan Sri Lanka ke dalam krisis, diperparah dengan dampak pandemi COVID-19.
Chaos, Warga Sri Lanka Geledah Gedung Presiden
