IPOL.ID – Para penjahat siber menjadikan waktu dini hari sebagai momen melakukan serangan online. “Tengah malam adalah waktu rawan di mana kita sudah lelah beraktivitas seharian, tidak fokus, mengantuk dan ingin beristirahat,” kata Rudy Hamdani (Digital Business Division Head dalam keterangan tertulisnya kepada ipol.id, Rabu (27/7).
Di waktu rawan ini, lanjut dia, juga digunakan para penipu yang mengatasnamakan bank untuk melancarkan aksinya menipu masyarakat. Banyak modus yang digunakan yang menimbulkan banyak kerugian nasabah.
“Mulai dari call center palsu, email palsu sampai akun sosmed palsu yang meminta data rahasia. Beberapa di antaranya juga memberikan link palsu seolah berasal dari pihak bank yang sesungguhnya,” katanya mengingatkan.
Cara kerja phising ini melalui apa yang disebut Impersonation Scams. Ini sebuah penipuan yang dilakukan oleh penipu dengan cara berpura-pura menjadi suatu lembaga resmi, termasuk bank.
Rudi mengungkapkan, baru-baru ini sedang marak terjadi kasus phising melalui telepon pada malam hari. Pelaku kejahatan menjalankan aksinya melalui telepon tersebut mengaku dari bank. Lalu memberitahukan mengenai adanya transaksi pada kartu nasabah.