Modusnya agar para nasabah terjerat dengan kejahatannya melalui memainkan emosional para nasabah. Seperti “mohon jangan memberikan informasi apapun ke saya atau ke bank, silakan bapak/ibu masuk ke dalam link dan melakukan pemblokiran/pembatalan secara mandiri”.
Secara psikologis, nasabah akan mempercayai informasi tersebut karena telah diinformasikan untuk tidak memberikan data rahasia kepada siapapun termasuk petugas bank. Terlebih apabila dilakukan pada malam hari, di mana kondisi kesadaran manusia tidak berada pada titik yang optimal.
Membuat penipuan melalui telepon malam hari menjadi marak terjadi. “Oleh karena itu, kita harus selalu hati-hati dan awas terhadap modus penipuan seperti ini. Agar tidak terjerat Si Penelepon Tengah Malam, jangan lupa untuk selalu menjaga data rahasia,” pintanya.