“Kita juga sudah sepakat, bila jamaah tertahan di Makkah, maka segala bentuk fasilitasinya juga menjadi tanggung jawab Garuda,” jelas Saiful.
Saiful menyayangkan terjadinya kembali keterlambatan keberangkatan pesawat Garuda Indonesia yang membawa jamaah haji. Sebab, ini bukanlah keterlambatan yang pertama. Padahal, menurut Saiful, saat ini baru fase pemulangan jemaah gelombang pertama.
“Saya berharap hal seperti ini tidak terulang kembali. Saya minta Garuda Indonesia untuk melakukan persiapan lebih baik lagi dalam menyambut fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang kedua dari Madinah,” tegasnya.
36.000
Sampai hari ini, sudah ada 36.398 jamaah haji Indonesia gelombang pertama yang diterbangkan ke Tanah Air, baik dengan Garuda Indonesia maupun Saudia Airlines dari Jeddah. Proses pemulangan ini sudah berlangsung sejak 15 Juli dan akan berakhir pada 30 Juli 2022. Mereka tergabung dalam 91 kloter.
“Ada 114 kloter jamaah haji gelombang pertama yang mendarat di Madinah pada fase keberangkatan. Artinya, masih ada 23 kloter jamaah lagi yang akan pulang dari Jeddah hingga 30 Juli mendatang,” tutur Saiful Mujab.