IPOL.ID – Sebanyak 150 pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di depan Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur (Jaktim), bakal dilakukan penataan untuk direlokasi. Namun demikian, persoalan tersebut masih akan dirapatkan pada tingkat kota.
Terpantau, biasanya pada sore hari pukul 18.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB, seratus lebih PKL yang berjualan seperti sayuran, ayam hidup, dan lain sebagainya membuka lapak dagangannya persis di atas trotoar jalan di sepanjang jalan di luar areal Pasar Ciracas.
Pemandangan kurang enak di mata tersebut, sudah terlalu lama terjadi dan belum dilakukannya penataan oleh petugas terkait, hingga saat ini. Pada Selasa (5/7) siang, sejumlah petugas dari Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan perbaikan trotoar yang ada di depan Pasar Ciracas tersebut.
“Iya, itu yang melakukan perbaikan dari Bina Marga, sedangkan permasalahan PKL yang ada di depan Pasar Ciracas ini akan dilakukan penataan PKL dan sebanyak 150 PKL ini nantinya akan direlokasi,” kata Lurah Ciracas, Rikia Marwan dikonfirmasi ipol.id, Selasa (5/7) siang.
Rikia menambahkan, namun demikian relokasi 100 lebih PKL itu tergantung pada tingkat kota. Nanti akan dirapatkan lagi pada tingkat kota, teknisnya seperti apa untuk penataan lokasi dan relokasi 150 lebih PKL itu.
“Kita juga akan koordinasikan dengan pihak Pasar Ciracas dalam hal ini kepala Pasar Ciracas, apakah direlokasi ke dalam Pasar Ciracas dengan tendanisasi atau bagaimana,” ujar Rikia.
Terpisah, dikonfirmasi soal relokasi PKL kedalam pasar, Kepala Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, Alvi Rahim menuturkan, terkait tendanisasi itu, pertama harus dilakukan sosialisasi kepada para pedagang dan persetujuan dari direksi Perumda Pasar Jaya.
“Karena kapasitas saya tidak bisa mengiyakan begitu saja. Harus dilaporkan pada pimpinan direksi Perumda Pasar Jaya,” tukas Alvi.
Namun, sambung Alvi, kalau itu kebijakan maka akan dijalaninya. “Ya kalau itu kebijakan saya jalani. Tapi kalau pakai tenda sepertinya tidak bisa, karena kan itu permanen ya dan di Pasar Ciracas ini tidak ada lahannya juga. Kemudian parkiran disini pun dikelola dari pihak ketiga. Paling sistemnya bongkar pasang,” ujarnya. (ibl)