Meski demikian, sektor properti tetap optimistis menuju pemulihan ekonomi di tengah perang Rusia dan Ukraina. Industri properti masih dapat bertahan untuk tidak menaikkan harga hingga September.
Meninjau hal tersebut, pengembang melihat hal ini sebagai momentum yang baik atas ketertarikan masyarakat untuk segera memiliki properti. “Tentu, sebelum harga naik, konsumen akan lebih tertarik untuk segera memiliki hunian. Tak hanya untuk dihuni, juga sebagai investasi yang menjanjikan,” ungkap Sugiyanto Lie, selaku Direktur Skandinavia Apartemen pada Open House, Sabtu (23/7).
Properti yang menjanjikan tentu harus ditunjang dengan berbagai faktor, seperti lokasinya yang strategis yang berada di pusat aktifitas ekonomi dengan akses yang mudah. Kedekatannya dengan pusat perbelanjaan (mal), hotel, perkantoran, perbankan, sekolah hingga universitas juga akan menjadikan properti ini lebih banyak diminati dan mudah disewakan.
“Fasilitas juga tidak kalah pentingnya, jaman sekarang ini konsumen lebih menginginkan hal yang serba mudah dan nyaman, mau makan, tinggal turun ke lobby, mau belanja bulanan atau shopping, tinggal jalan beberapa langkah ke mall, mau hidup sehat dengan olahraga bahkan mengadakan gathering seperti arisan, syukuran dan lain-lain juga mudah di fasilitas yang sudah disediakan,” katanya.